Membangun Jati Diri Aparatur Negara melalui Internalisasi Nilai-Nilai Agama

Thursday, January 22, 2009

Makna Per Simbol


1. Dua kotak persegi empat berisi Bab I: Latar belakang, penger­tian, visi, misi,tujuan dan perkembangan PPA. Bab II: manusia, negara dan urgensi pengawasan, adalah background dari se­luruh proses pemberdayaan PPA yang akan diaplikasikan dalam sosialisasi/training PPA, sehingga berada pada titik simbol PPA.

2. PPA dalam bingkai segitiga: berada di tengah memberi makna PPA sebagai pusat ide dalam wujud konsep pemberdayaan SDM melalui proses internalisasi nilai-nilai agama yang diinte­grasikan dengan nilai kode etik dan manjemen pemerintahan. Diharapkan dapat mendorong terciptanya mentalitas aparatur pemerintah berbasis spiritual dalam dimensi ilmu, iman dan amal.

3. Bingkai segi tiga: Iman, ilmu dan amal:

PPA dibangun oleh tiga dimensi Ilmu, Iman dan Amal. Hal ini merupakan titik tolak yang mendasari proses sosialisasi PPA. Pembahasan PPA dimulai dari proses penggalian ilmu dalam memasuki ranah kognitif menuju terbentuknya iman yang berada diwilayah afektif (EQ, SQ), dan diaplikasikan dalam amal/karya nyata sebagai gambaran memasuki ranah psiko­motorik.

4. Simbol Lingkar Proses Pemberdayaan PPA

a. PPA memandang bahwa manusia memiliki potensi yang belum diberdayakan secara maksimal, atau potensi yang ada masih tertutup oleh kotoran dan belenggu negatif. Maka perlu ada proses penjernihan agar potensi yang dimiliki manusia dapat berfungsi maksimal.

b. Untuk memperkuat proses penjernihan dilakukan upaya pengenalan siapa Tuhan kita, siapa diri kita, alam semesta dan apa arti kehidupan kita.

c. Hasil dari proses pemberdayaan ini, selanjutnya siap diin­ter­­nalisasikan dan melebur dengan lingkaran kode etik pe­ga­wai dan aparatur pemerintahan yang diharapkan akan terjadi penyegaran, dan pemeliharaan mentalitas aparatur peme­rintahan berupa kekuatan prinsip, memiliki keteladan­an, ke­pe­mimpinan yang integratif, pembelajaran, orientasi dan manjemen berbasis spiritual.

d. Meskipun dari segi kajian masuk dalam ranah kognitif, tetapi dalam pengungkapan bahasa dan sosialisasi/training PPA me­ma­suki wilayah afektif (EQ dan SQ).

5. Lingkar Kode Etik dan Mentalitas, Keteladanan, Kepemimpinan, Pembelajaran, Orientasi dan Manajemen.

a. Kode etik apabila lepas dari akarnya; yakni nilai agama han­­yalah merupakan nilai normatif yang mati tanpa ruh. PPA dengan sistem sosialisasi dan trainingnya, akan mem­ber­­dayakan nilai-nilai agama yang diinternalisasikan dengan nilai kode etik, agar nilai kode etik hidup dan siap mema­suki dan melebur dalam bentuk mentalitas dan karak­ter mulia pegawai dan aparatur pemerintahan.

b. Mentalitas, keteladanan, kepemimpinan, pembelajaran, ori­en­tasi dan manajemen adalah 6 konsep nilai yang secara langsung terkait dalam masalah tata kelola pemerintahan. Apabila ada nilai-nilai lain maka cukup dimasukan dalam 6 konsep ini, agar terpenuhi efektivitas sisitimatika dan me­mu­dahkan pemahaman.

c. Dalam dua lingkaran ini memasuki ranah kognitif sekaligus ranah apektif.

6. Lima Lingkaran: Visi, Membangun Karakter, Pengendalian diri, Sinerji dan Aksi.

a. Lima konsep tersebut adalah nilai praksis dalam sistem mana­jemen pemerintahan, sehingga kajiannya adalah ten­tang konsep nilai yang siap diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam keluarga, masyarakat dan dikantor.

b. Dari segi tatanan nilai masuk dalam ranah kognitif, namun siap untuk memasuki wilayah psikomotorik. Dalam praktik sosialisasi dan training PPA akan diarahkan pada kegiatan yang berpola aksi;

c. Dalam sosialisasi/training PPA 5 konsep ini akan diaplikasi­kan dalam bentuk simulasi dan game.

7. Lingkaran besar: bahwa seluruh lingkaran, baik dari bingkai segi tiga PPA, lapisan lingkaran berikutnya sampai dengan lingkaran luar adalah merupakan satu kesatuan sistem, yaitu PPA Model.

Simbol bintang lima yang melatarbelakangi seluruh simbol, adalah lambang Ketuhanan Yang Maha Esa dari Pancasila. Sehingga memberi makna bahwa PPA berorientasi kebangsaan yang ber-Ketuhanan Yang Maha Esa, dan berwawasan nusan­tara yang didukung rakyatnya sebagai pemeluk agama.

No comments:

Post a Comment